Hong Kong Airport

Ini adalah bandara terbaik ke-4 di dunia versi Skytrax 2018 (di bawah Bandara Changi, Incheon, dan Haneda; 5 besar bandara terbaik dunia versi Skytrax masih milik Asia). Hong Kong International Airport (HKIA) dibangun di atas pulau buatan seluas 1.248 hektare, seperti halnya Bandara Kansai di Jepang yang juga berdiri di atas lahan reklamasi.

HKIA mulai beroperasi 6 Juli 1998, menggantikan Bandara Kai Tak yang ada di dalam kota, di antara belantara gedung-gedung tinggi dan perbukitan Hong Kong, sehingga pilot yang hendak mendarat di Kai Tak ini harus punya lisensi khusus. Bahkan, bandara ini pernah digelari sebagai bandara paling berbahaya di dunia.

Beroperasi 24 jam sehari, HKIA didarati 120 maskapai, dengan 220 destinasi di seluruh dunia, serta 1.100 penerbangan per hari. 76 persen pesawat yang singgah di bandara ini adalah tipe pesawat berbadan lebar (wide body). Luas Terminal 1 570 ribu meter persegi, sedangkan Terminal 2 140 ribu meter persegi. Apronnya punya kapasitas 182 parking stand. Di dalam terminal, bandara ini punya 90 boarding gate.

HKIA merupakan bandara dengan pergerakan kargo tersibuk di dunia sejak 2010 (5 juta ton kargo dilayani pada 2017) dan bandara dengan jumlah penumpang internasional terbanyak ketiga di dunia (72,5 juta penumpang pada 2017, di bawah Bandara Dubai dan Bandara Heathrow London). Sebagai pembanding, Bandara Soekarno-Hatta hanya melayani 14,7 juta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai 10,9 juta penumpang internasional pada 2017.

HKIA punya dua landas pacu paralel yang panjangnya masing-masing 3.800×60 meter (lebih panjang dari runway Bandara Soekarno-Hatta yang 3.600 meter dan 3.660 meter). Saat ini mereka sedang mempersiapkan landas pacu ketiganya. Di atas tanah reklamasi tambahan seluas 650 hektare tersebut, selain runway sepanjang 3.800 meter, ada tambahan bangunan terminal sebagai ekspansi Terminal 2 seluas 283 ribu meter persegi, apron untuk 57 parking stand, serta baggage handling system dan automated people mover system baru.

HKIA dikelola oleh Airport Authority Hong Kong (AA). Karyawannya ada 65 ribu orang, melayani 72,5 juta penumpang per tahun. Bandingkan misalnya dengan Angkasa Pura I yang mengelola 13 bandara di Indonesia dengan (hanya) 9 ribu karyawan dan melayani 89,7 juta penumpang per tahun.

 

Leave a comment